Saturday, September 13, 2014

Bangkit


Lagi ngerjain tugas dan tetiba keinget tentang sesuatu
Sebuah memori di masa itu
Iya, saat baru mulai mengenalnya dan perlahan-lahan mengerti.
Rasa yang memang akan selalu abadi namun pihak tertujunya yang tak akan abadi. Tak akan pernah. Perjalanan membuatnya tak abadi.
Basi? iya, sudah dapat dipastikan. Cuma entah gimana ingin menuangkannya di sini. Sepintas.
Ngga banyak cerita dari gue, hanya sesekali bahkan hampir sering mendapat keluh kesah terkait ini dari orang sekeliling.
Ngga pernah bosen. Gue rasa itu cukup mengasikkan untuk didenger. Sama kaya cerita2 tema lain di mana kita bisa ambil banyak pelajaran dari situ. Terutama terkait pendewasaan diri.
Dimulai dari mengenal terus dilanjut “membaca” dengan berusaha mengerti. Bukan sebuah perjalanan singkat, perlu waktu, perlu kisah, perlu pengalaman. Maka dari itu sampai saat ini masih dalam tahap perjalanannya.



Pesan:
Keinget pernah ngobrol sama temen ngomongin ‘move on’, terus sekarang keinget dan semakin jadi bahan koreksi sendiri………….…….. “Mungkin ia diartikan luas sebagai konteks melupakan. Namun, rasanya ketika dikaitkan dengan hati dan perasaan seseorang, ia bukan lah ia. Jangan melupakan, belajarlah darinya. Jadikan sebuah proses pendewasaan diri. Biarkan ia tetap ada namun jangan biarkan kamu terpuruk padanya. Buka hatimu untuk yang lain, namun jangan pernah sesekali membandingkannya. No one is perfect. Ketika kamu mencoba untuk bangkit, di saat itu lah kamu sedang membangun dirimu.” ***lagi ngomong sama kaca*** #bukanedisigalau

No comments:

Post a Comment